Kemenag Bekali 140 Agen Saya Perempuan Anti Korupsi

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di Kementerian Agama terus meluas. Terbaru, Kemenag membekali 140 agen SPAK. Mereka terdiri dari istri pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dari berbagai daerah di Indonesia. 

Kegiatan yang digelar bekerjasama dengan KPK ini berlangsung tiga hari, 7-9 Februari, di Hotel Sultan, Jakarta. ToT bertajuk Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga itu dibuka Menag Lukman Hakim Saifuddin.  

Tampak hadir juga, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Trisna Willy Lukman.  

Menag Lukman mengapresiasi geliat SPAK di Kemenag yang terus berkembang. Dia bahkan menginginkan agar SPAK tidak hanya bermakna Saya Perempuan Anti Korupsi, tapi juga Saya Pejabat Anti Korupsi.

"Saya bersyukur daengan diselenggarakannya program SPAK, dan saya menginginkan di Kementrian Agama tidak hanya Saya Perempuan Anti Korupsi, tapi juga Saya Pejabat Anti Korupsi," kata Menag di Jakarta, Kamis (7/2). 

Menag berharap SPAK bisa berperan dalam upaya pemberantasan korupsi di Kemenag, utamanya pada aspek preventif, pencegahan. "Kita tidak fokus pada pemberantasan, karena itu masuk kewenangan hukum," tandas Menag. 

Menag mengajak agen SPAK untuk menyamakan persepsi tentang korupsi. Dari situ, diharapkan akan muncul kesadaran untuk mencegah tindakan tersebut. Menurutnya, korupsi adalah tindakan yang biasanya didasari pemikiran, nalar, dan rasa. Di sini, kaum ibu memiliki kekuatan yang dapat memaksimalkan nalar, rasa yang dapat diwujudkan dalam tindakan untuk tidak korupsi. 

"Mencegah korupsi bukan karena paksaan dari atasan, tapi tindakan yg didasari pada pemikiran," jelas Menag. 

"Agama mengajarkan pentingnya sikap qana'ah arau merasa cukup," sambungnya.  

Menag berharap kesadaran menjauhi tindakan korupsi terus tumbuh di kalangan ASN Kementerian Agama. (p/ab)